12 Desember2010 [Pemerintah Tempatkan 2,5 Juta Kepala Keluarga Transmigrasi] Pemerintah Tempatkan 2,5 Juta Kepala Keluarga Transmigrasi Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah hingga kini baru mampu menempatkan 2,5 juta kepala keluarga dalam rangka program transmigrasi, kata Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Djoko Sigit Pramono. "Jumlah setara dengan 12,5 juta jiwa lebih masyarakat yang diberangkatkan keluar Pulau Jawa," kata di sela sepeda sehat peduli Merapi dalam rangka memperingati Hari Bhakti Transmigrasi ke-60 di Kepatihan Yogyakarta, Minggu. Menurut dia, program transmigrasi dalam waktu ke depan merupakan solusi untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia, karena program itu mampu memberikan kesempatan untuk pemerataan lapangan kerja dan penghasilan. "Kami fokus pada penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui peningkatan transmigrasi dari berbagai daerah termasuk yang dilakukan pada korban bencana erupsi Gunung Merapi," katanya. Selain program transmigrasi, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) juga melakukan program kemitraan berupa pembangunan inti rakyat transmigrasi di luar Jawa khususnya di Pulau Sumatra. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Pembangunan Pemprov DIY Ichsanuri mengatakan, 12 Desember 1950 merupakan tonggak sejarah bagi pembangunan transmigrasi di Indonesia. "Pada saat itu terdapat 23 kepala keluarga yang meliputi 77 jiwa dari Jawa Tengah bertransmigrasi ke Lampung," katanya. Menurut dia, kepergian mereka dengan meninggalkan kampung halaman adalah upaya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Niat untuk memperbaiki nasib akhirnya terwujud dan mayoritas transmigran mulai bisa mengenyam kehidupan lebih mapan. "Oleh karena itu, di waktu-waktu berikutnya selalu ada pemberangkatan transmigrasi," katanya. Ia mengatakan, keberangkatan transmigran yang terakhir adalah 50 kepala keluarga yang meliputi 173 jiwa korban bencana erupsi Gunung Merapi. "Hal itu sekaligus memperpanjang daftar penduduk yang ingin memperbaiki nasib hidup di tanah harapan," katanya. Sepeda sehat peduli Merapi itu diikuti 750 peserta. Seluruh uang pendaftaran peserta akan diserahkan untuk korban bencana erupsi Gunung Merapi
Minggu, 12 Desember 2010
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment