Beberapa kali saya mengunjungi pameran franchise . Dalam setiap kunjungan saya merasa tergiur dengan apa yang mereka tawarkan. Kira-kira gaimana saya bisa memilih perusahaan yang tidak hanya menjual pepesan kosong.??==================================================================………………………………………………………………………………….
Bagaimana pula cara menghitung analisa bisnis nya ??
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Begini Jawabannya.
Yang pertama perlu diketahui dari berbagai tawaran usaha semacam itu adalah model kerja samanya. Ada dua macam model yaitu kerjasama waralaba dan kerja sama business opportunities atau biasa disebut lisesnsi.
Diluar dua model tersebut masih ada model kerja sama tempat , titip jual dan lain sebagainya.. Nah model kerjasama waralaba maupun business opportunities / lisesnsi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masyng.
Ada aturan yang harus dipenuhi jika mau sama waralaba.
Franchisor atau penjual waralaba tersebut harus mmenjalankan kerjaembuktikan bahwa usahanya itu telah cukup teruji. Indikatornya antara lain jangka waktu pendirian usaha tersebut yaitu minimal lima tahun dan dipastikan sudah menangguk keuntungan . Latar belakang perusahaannya pun sudah dikenal oleh masyarakat.
Dengan kemampuan dan kapasitas seperti itu pembeli waralaba bisa berharap mendapatkan beberapa keuntungan.
Pertama , sistem kerja yang komplit termasuk pelatihannya. Kedua , perangkat kerja yang komplit , termasuk pula perangkat administrasi keuangan.
Ketiga , aturan yang jelas mengenahi jumlah cabang yang bisa dibuka didalam suatu daerah berdasarkan geografisnya, sehingga dapat menghindarkan saling bunuh diantara franchisee nya.
Business Opportunities (BO) disama ratakan dengan waralaba oleh masyarakat. Padahal konsep Business Opportunities menurut saya “ Ayo kita garap ber ramai-ramai .Kita semua akan menangguk keuntungan bersama sama.” Berbeda dengan waralaba dari segi usia, BO belum lama . Bahkan bisa jadi kinerja keuangannya belum bisa ditunjukkan . Saya percaya bahwa perhitungan diatas kertas pasti bisa dikerjakan . Tetapi boleh dipastikan bahwa belum tentu angka tersebut sudah terealisasi. Dari fee yang mesti dibayarkan , biasanya juga tidak tinggi..
Mesti begitu membeli BO (lisensi) belum tentu selalu membawa rugi,atau sebaliknya membeli waralaba selalu menguntungkan . Pada BO yang bisa kita lihat adalah konsep bisnisnya : apakah cukup menarik untuk dikerjakan ditempat anda..Pda waktu anda akan membeli BO, penjual akan memberikan analisis bisnis. Analisis ini boleh djpakai sebagai pembanding. Sebaliknya anda mesti membuat analisis bisnis sendiri. Saya sarankan menggunakan perhitungan kapasiyas untuk menemukan nilai penjualan.
Misalnya anda membuka kursus komputer .Dengan pembayaran fee, anda berhak menggunakan empat unit komputer , sementara jam kerjanya hanya bisa efektif sejak sore hari .Sebab , target pasarnya adalah para siswa yang masih sekolah sejak pagi hingga siang hari. .Jadi , maksimal anda hanya bisa melayani 72 siswa dalam sebulan , bukan 300 siswa seperti yang tertulis dalam prokpektus penawaran udaha itu. Ini adalah perhitungan omzet melalui kapasitas. Kemudian , mesti dipikirkan bagaimana memperoleh omzet tersebut.
Membuat perhitungan sehingga balik modal bisa dibulan ke 10 , bukan sekedar masalah keahlian mengalikan.. Tapi , omzet itu bisa dicapai dibulan pertama , atau bekerja sampai dibulaln ke 10 ? Atau sebaliknya bisa dinulan ertama lalu merosot dikulan keenam, karena produk itu membuat konsumen kapok. Sebagai pengusaha,kita harus bersikap optimistik tapi juga realistik membuat analisa bisnis..SATU CATATAN SAJA , BUATLAH OMSET PENJUALAN BERDASARKAN PERHITUNGAN ANDA SENDIRI . Ingat angka dalam proposal sudah dibuat besar untuk menghasilkan keuntungan dan memperpedek masa balik modal.
0 Comments:
Post a Comment