DEPOK--Untuk mencegah memanasnya suhu bumi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan hydrocarbon sebagai salah satu jenis freon Air Conditioner (AC) dalam gerbong KRL. Menteri Perhubungan, Fredy Numberi mengatakan hal ini merupakan salah satu langkah meningkatkan pelayanan kereta di Indonesia. “Meski masih terbatas, ini merupakan bentuk untuk terus mengembangkan pelayanan kendaraan umum yang ada,” ujarnya pada peresmian KRL khusus perempuan, Kamis (19/8).
Hydrocarbon merupakan refrigerant (pendingin) yang dibuat untuk menggantikan refrigeran-refrigeran sebelumnya yakni Chloro Fluoro Carbonyang (CFC). Pasalnya terbukti merusak lingkungan dan menipiskan lapisan ozon.
Hydrocarbon adalah produk dalam negeri. ISenyawa kimia ini stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar. Ia memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna, tidak bersifat merusak serta tidak beracun dan amat berguna untuk pelestarian lingkungan.
Menurut Djatmiko Ichsani, Konsultan Bengkel Balai Yasa KRL Manggarai, pihakya telah mengembangkan penggunaan AC Hidrocarbon pada kendaraan umum sejak 1998. “ Sudah lama kita lakukan riset tapi karena dulu belum ada yang memasang akhirnya kita belum pakai hydrokarbon ini,” ujar professor dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini.
Diutarakannya, AC ini baru digunakan di dua rangkaian atau 16 gerbong kereta. Kedepannya pihaknya akan mengganti di 300 gerbong lainnya. “Tapi kita akan lakukan bertahap,” ujarnya. “ Problemnya rangkaian ini kan terus berjalan. Kita baru bisa ganti kalau keretanya istirahat di DIP
0 Comments:
Post a Comment