Kamis, 22 Juli 2010

Jumlah Guru Pensiun tak Sebanding dengan Penambahan Guru Baru

 

 

KUDUS--Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah, Soebagyo Brotosedjati, mengatakan, daerah masih kekurangan guru, karena jumlah guru yang memasuki masa pensiun tak sebanding dengan penambahan guru setiap tahunnya.

"Kami perkirakan, setiap tahun ada sekitar 6.000 guru yang memasuki masa pensiun," ujar Soebagyo, Kamis (22/7).

Hanya saja, kata Soebagyo, jumlah guru baru yang diangkat setiap tahunnya masih lebih sedikit dari jumlah guru yang memasuki pensiun. "Seharusnya, penambahan guru paling minim sebanyak 6.000 orang. Syukur bisa lebih," pintanya.

Sebelumnya, kata Soebagyo, PGRI memang mengusulkan kepada pemerintah untuk menambah guru baru sesuai dengan jumlah guru yang pensiun. Ia mengatakan, kekurangan guru terbanyak terjadi di SD dan MI. "Sedangkan kebutuhan guru untuk SMP dan SMA tidak terlalu banyak," ujarnya.

Selain faktor tersebut, kata Soebagyo, penambahan unit sekolah baru juga turut menambah kekurangan jumlah guru. "Termasuk perubahan kurikulum di sekolah juga ikut mendukung belum terpenuhinya jumlah guru yang dibutuhkan setiap tahunnya," jelasnya.

Sementara, upaya pemerintah melalui pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS) dari guru wiyata bakti, tegas Soebagyo, belum bisa menutup kekurangan guru yang memasuki masa pensiun

0 Comments:

blogger templates 3 columns | Make Money Online